Kamis, 25 Desember 2008

PENJELASAN MENGENAI MONITOR


==================================


I. PEMBAGIAN MONITOR BERDASARKAN JENIS

Pada dasarnya monitor terbagi 3 kelompok yaitu :

1. Monitor Digital

2. Monitor Analog

3. Monitor Multiscanning

1. MONITOR DIGITAL

Monitor digital adalah monitor yang menggunakan sinyal digital dalam

pengiriman data dari video card ke monitor. Sinyal digital ini adalah

sinyal yang diwakili oleh data 0 dan 1. Yang termasuk monitor jenis

ini adalah monitor Monochrome Display Adapter (MDA), Color Graphic

Adapter (CGA) dan Enhanced Graphic Adapter (EGA). Monitor monochrome

mendukung hanya modus 7 (teks 80x25). Ukuran characternya 9x14, jumlah

scan line 350 baris dan nomor portnya 3B0 Hex sampai 3BB Hex. Monitor

CGA diperkenalkan tahun 1981 (IBM PC) mendukung modus grafik 4 warna

dan modus teks 16 warna. Jumlah scan line 200 baris, ukuran character-

nya 8x8, dan nomor portnya 3D0 hex sampai 3DF Hex. Modus layar yang

didukung CGA sebagai berikut :

======================================================================

Modus | Jenis | Resolusi | Warna

===========|=================|=====================|==================

0 H | Teks | 40x25 | 16

1 H | Teks | 40x25 | 16

2 H | Teks | 80x25 | 16

3 H | Teks | 80x25 | 16

4 H | Grafik | 320x200 | 4

5 H | Grafik | 320x200 | 4

6 H | Grafik | 640x200 | 2

======================================================================

Monitor EGA memiliki resolusi maksimum 640x480 dengan 2 warna.

Memiliki nomor port 3C0 Hex sampai 3CF Hex dan jumlah scan line 350

baris sehingga dapat menampilkan character dalam ukuran 8x14. Modus

yang didukung EGA sebagai berikut :

======================================================================

Modus | Jenis | Resolusi | Warna

===========|=================|=====================|==================

0 H | Teks | 40x25 | 16

1 H | Teks | 40x25 | 16

2 H | Teks | 80x25 | 16

3 H | Teks | 80x25 | 16

4 H | Grafik | 320x200 | 4

5 H | Grafik | 320x200 | 4

6 H | Grafik | 640x200 | 2

D H | Grafik | 320x200 | 16

E H | Grafik | 640x200 | 16

F H | Grafik | 640x350 | 2

10 H | Grafik | 640x350 | 16

11 H | Grafik | 640x480 | 2

======================================================================

2. MONITOR ANALOG

Monitor analog adalah monitor yang menggunakan sinyal analog dalam

pengiriman datanya. Sinyal analog adalah sinyal yang dapat berisi

sembarang nilai antara nilai maksimum dan minimum. Contoh monitor

analog adalah Video graphic Array Adapter (VGA) yang dikenalkan pada

IBM PS/2. Nomor portnya sama dengan EGA, scan line 400 baris sehingga

dapat membentuk ukuran character 9x16. Resolusi maksimum adalah

640x480 dengan 16 warna. Modus yang didukung VGA sebagai berikut :

======================================================================

Modus | Jenis | Resolusi | Warna

===========|=================|=====================|==================

0 H | Teks | 40x25 | 16

1 H | Teks | 40x25 | 16

2 H | Teks | 80x25 | 16

3 H | Teks | 80x25 | 16

4 H | Grafik | 320x200 | 4

5 H | Grafik | 320x200 | 4

6 H | Grafik | 640x200 | 2

D H | Grafik | 320x200 | 16

E H | Grafik | 640x200 | 16

F H | Grafik | 640x350 | 2

10 H | Grafik | 640x350 | 16

11 H | Grafik | 640x480 | 2

12 H | Grafik | 640x480 | 16

13 H | Grafik | 640x200 | 256

======================================================================

3. MONITOR MULTISCANNING

Monitor multiscanning adalah monitor yang dapat menerima dua bentuk

sinyal, digital ataupun analog.

Monitor ini menggabungkan kemampuan yang dimiliki monitor analog dan

monitor digital, sehingga dapat dipasangkan dengan video card yang

bermacam-macam. Mendukung modus Super VGA, modus yang lebih tinggi

dari modus yang dimiliki VGA.

II. PEMBAGIAN MONITOR BERDASARKAN TEKNOLOGI

Berdasarkan teknologinya, monitor dapat dibagi atas :

1. Monitor Super VGA

2. Monitor Radiasi Rendah (Low Radiation)

3. Monitor Hemat Energi (Green Monitor)

4. Monitor Multi Fungsi

1. MONITOR SUPER VGA

Monitor Super VGA lebih baik dari VGA, memiliki dot pitch lebih kecil

dari VGA dan mendukung resolusi yang lebih tinggi. Tidak ada standar

untuk monitor Super VGA sehingga tidak jarang dijumpai 2 monitor Super

VGA yang tidak sama resolusinya. Beberapa modus yang umum sebagai

berikut :

======================================================================

Jenis | Resolusi | Warna

===================|==========================|=======================

Grafik | 640x400 | 256

Grafik | 640x400 | 64 K

Grafik | 640x400 | 16 M

Grafik | 640x480 | 256

Grafik | 640x480 | 64 K

Grafik | 640x480 | 16 M

Grafik | 800x600 | 16

Grafik | 800x600 | 256

Grafik | 800x600 | 64 K

Grafik | 800x600 | 16 M

Grafik | 1024x768 | 2

Grafik | 1024x768 | 4

Grafik | 1024x768 | 16

Grafik | 1024x768 | 256

Grafik | 1024x768 | 64 K

Grafik | 1280x1024 | 2

Grafik | 1280x1024 | 4

Grafik | 1280x1024 | 16

Grafik | 1280x1024 | 256

======================================================================

Tidak standarnya monitor Super VGA diikuti oleh tidak standarnya video

card yang mendukung Super VGA, seperti : TSeng ET-4000, Trident, Oak

Technology dan lain-lain. Masing-masing card mempunyai nomor modus

tersendiri dan tidak seragam seperti halnya modus monochrome hingga

VGA. Untuk mengatasi hal ini maka dibuatlah standar VESA (Video

Electronic Standards Association).

2. MONITOR LOW RADIATION

Tidak semua elektron yang ditembakkan tabung monitor dapat diserap

oleh lapisan phospor yang terdapat pada monitor tersebut. Sebagian ada

yang berhasil lolos keluar dari monitor. Elektron yang keluar tersebut

membangkitkan medan magnet disekitar bagian depan monitor. Hal ini

berbahaya bagi kesehatan mata. Disamping umumnya jarak monitor dengan

mata kurang dari 1 meter. Untuk mencegah hal ini, dibuat monitor de-

ngan daya magnetisasi yang kecil. Beberapa contoh monitor low ra-

diation adalah SPC CM-1200V, SamSung Syncmaster 3, Philips 4CM2799.

3. GREEN MONITOR

Green monitor adalah monitor yang memiliki sifat-sifat hemat energi

pemakaian listrik dan memakai bahan-bahan yang dapat didaur ulang.

Monitor demikian dirancang dengan memakai komponen hemat listrik dan

memiliki kemampuan untuk auto-off, yang dapat mati sendiri jika sete-

lah beberapa saat tidak digunakan. Bahan-bahan yang digunakan membuat

monitornya menggunakan bahan yang dapat didaur ulang, terutama bahan

dari plastik.

4. MONITOR MULTI FUNGSI

Monitor multi fungsi adalah monitor yang dapat digunakan untuk tujuan

lain, selain untuk menampilkan output dari komputer, misalnya monitor

yang dapat berfungsi juga sebagai televisi, penayangan video dan lain-

lain. Dewasa ini monitor demikian banyak digunakan untuk multimedia

dimana sebuah komputer dapat dihubungkan dengan berbagai macam per-

alatan lain seperti pengolah data, teks, grafik,animasi, audio dan

video, CD player, sound card, laser disc dan lain-lain.

III. PEMBAGIAN MONITOR BERDASARKAN ADAPTER VIDEO

Perkembangan adapter video mulai dari yang pertama monitor monochrome

dan berlanjut dengan diciptakan adapter video untuk monitor XVGD

(Extended Video Graphics Display) hingga kini mengalami beberapa ta-

hapan sebagai berikut :

1. Monochrome Display Adapter (MDA)

MDA merupakan suatu adapter video untuk jenis 1 warna (biasanya hijau)

dan hanya mempunyai resolusi 80 kolom x 25 baris saja, dan hanya dapat

mengolah data teks tidak dapat mengolah grafik. Di peta memori kompu-

ter PC, memori MDA terletak pada segmen B000 Hex, sebesar 4 KB.

2. Color Graphics Adapter (CGA)

CGA dikembangkan sejak tahun 1981. CGA mendukung modus grafik dan

dapat menampilkan warna, baik pada modus teks ataupun modus grafik.

Resolusi tertinggi 640x200 baris. Di peta memori komputer PC, memori

CGA terletak pada segmen B800 Hex, sebesar 16 KB.

3. Hercules Graphics Card (HGC)

HGC merupakan adapter video untuk jenis monitor monochrome. Adapter

ini merupakan penyempurnaan MDA, karena dapat menampilkan grafik. HGC

dirancang oleh Van Suwannukul dari Hercules Computer Technology.

Resolusi tertinggi adalah 720x348 pixel. Di peta memori komputer PC,

letak memori HGC sama dengan untuk MDA.

4. Enhanced Graphic Adapter (EGA)

EGA merupakan pengembangan dari CGA dengan resolusi dan tata warna

yang lebih baik. Awalnya card EGA IBM memiliki memori 64 KB, kemudian

diperluas menjadi 128 KB dan terakhir menjadi 256 KB. Jadi ada 3 macam

adapter card EGA. Resolusi tertinggi yang dapat ditampikan adalah

640x350 pixel. Di peta memori komputer PC, memori EGA terletak pada

segmen A000 Hex.

5. Professional Graphics Adapter (PGA)

Pada saat yang sama dikeluarkan EGA, IBM memperkenalkan PGA. PGA

memiliki kemampuan untuk menampilkan grafik 3 dimensi. Adapter ini

dapat menjalankan 60 bingkai animasi per detik. Resolusi maksimumnya

adalah 640x480 pixel. PGA merupakan adapter khusus untuk aplikasi

CAD/CAM. Selanjutnya PGA tidak diproduksi karena harganya mahal dan

tergolong lambat.

6. Multi Color Graphics Array (MCGA)

MCGA merupakan adapter video untuk komputer PS/2 model 25 dan 30. Pada

resolusi 320x200 pixel, warna yang dapat ditampilkan adalah 256 warna

dari 262.144 palet warna yang tersedia.

7. Video Graphics Array (VGA)

VGA dikenalkan tahun 1987, dan sekarang menjadi standar monitor. Awal-

nya VGA dibuat untuk komputer PS/2, tetapi dalam perkembangan selan-

jutnya dapat digunakan pada komputer PC/XT dan PC/AT. Resolusi maksi-

mumnya adalah 720x400 pixel dalam 2 warna sedangkan pada resolusi

640x480 pixel dapat ditampilkan 256 warna.

8. 8514 Display Adapter

Adapter ini dibuat untuk PS/2 dan mempunyai resolusi yang lebih tinggi

dari VGA, dapat menampilkan 256 warna pada resolusi maksimum 1024x768

pixel pada modus grafik, sedangkan pada modus teks dapat ditampilkan

146 kolom x 51 baris.

9. Super video Graphics Array (SVGA)

SVGA pada dasarnya sama dengan 8514, tetapi SVGA biasa disebut pada

adapter non IBM. SVGA dapat digunakan pada PC/XT/AT, bukan untuk PS/2.

Resolusi maksimum SVGA yang umum adalah 1024x768 pixel dengan 256

warna.

10. Extended Graphics Adapter (XGA)

XGA merupakan adapter keluaran terakhir yang memiliki resolusi yang

paling tinggi (lebih dari 1024x768 pixel).

IV. RESOLUSI DAN DOT PITCH

Resolusi adalah ukuran yang menyatakan jumlah pixel yang dapat ditam-

pilkan di layar. Semakin tinggi resolusi suatu monitor akan semakin

halus pula gambar yang ditampilkannya.

Dot pitch adalah jarak antara 2 kesatuan phospor merah-hijau-biru,

atau jarak antara 1 titik pixel dengan titik pixel lainnya. Dot pitch

ditentukan dalam ukuran seperseratus milimeter. Dot pitch yang ideal

untuk setiap resolusi sebagai berikut :

======================================================================

| | Resolusi (Horisontal x Vertikal)

Ukuran | Lebar |===========================================

Monitor | Citra | 600x480 │ 800x600 │ 1024x768 │ 1280x1024

(Inchi) | (mm) |===========================================

| | Dot Pitch (mm)

===========|==============|=========|=========|==========|============

14 | 265 | 0,35 | 0,28 | 0,22 | 0,18

15 | 284 | 0,38 | 0,30 | 0,24 | 0,19

17 | 322 | 0,43 | 0,34 | 0,27 | 0,22

20 | 379 | 0,50 | 0,40 | 0,31 | 0,25

======================================================================

Tabel diatas berlaku untuk monitor VGA atau SVGA. Untuk monitor CGA,

dot pitch-nya 0,43 mm.

V. VERTICAL SCAN RATE (REFRESH RATE) & HORIZONTAL SCAN RATE

Refresh rate merupakan satuan berapa banyak sinaran/pancaran elektron

kembali memulai dari posisi awalnya dari kiri atas monitor tiap detik.

Standar refresh rate monitor VESA sebagai berikut :

======================================================================

Resolusi | Vertical Scan Rate (Refresh Rate)

======================|===============================================

640x480 | 72 Hz

800x600 | 72 Hz

1024x768 | 70 Hz

======================================================================

Refresh rate mempunyai 2 macam jenis, yaitu Interlaced dan Non Inter-

laced. Pada sistem Interlaced, proses scanning akan dilakukan dalam 2

kali lewatan, baris ganjil dulu kemudian baris genap. Sedangkan pada

sistem Non Interlaced, proses scanning dilakukan dalam sekali lewatan

saja, baris ganjil, baris genap, baris ganjil dan seterusnya. Pada

umumnya sistem Interlaced akan menghasilkan cukup banyak flicker dan

biasanya diterapkan pada monitor yang lebih murah pada resolusi

1024x768. Flicker adalah suatu proses yang terjadi dimana jika frek-

wensi penembakan elektron terlalu sedikit, maka ketika penembakan

berikutnya tiba, bayangan sinar yang sebelumnya masih belum hilang

secara sempurna sehingga diperoleh efek berkedip.

Horizontal Scan Rate dihitung dengan cara mengalikan jumlah baris per

layar dengan besarnya refresh rate. Misal : sebuah monitor dengan re-

solusi 640x480 dengan refresh rate 60 Hz, maka diperlukan 28.800 scan

per detik. Disamping itu ada waktu yang hilang saat antara scanning

berhenti di suatu baris dan sinaran dihentikan untuk pindah ke baris

berikutnya dan proses dimulai lagi dari awal, besarnya sekitar 10 %.

sehingga secara keseluruhan Horizontal scan rate adalah 28.800 +

(28.800*10%) = 31.700 scan per detik (31,7 KHz). Pada resolusi 800x600

dengan refresh rate 72 Hz, diperlukan monitor yang mampu memberikan

Horizontal scan rate sebesar 47,5 KHz. Pada resolusi 1024x768 dengan

refresh rate 72 Hz, Horizontal scan rate yang diperlukan 59 KHz.

VI. TEKNOLOGI CHIP MONITOR

Pada saat ini, adapter video menggunakan 3 jenis chip yaitu :

1. Frame Buffer

2. Fixed Function Accelerator

3. Programmable Coprocessor

1. FRAME BUFFER

Frame buffer merupakan rancangan chip yang paling tua dan sederhana.

Memerlukan bantuan CPU untuk menghitung data untuk tiap pixel di layar

dan yang akan dikirim pada adapter videonya. Biasanya frame buffer

digunakan untuk aplikasi-aplikasi DOS.

2. FIXED FUNCTION ACCELERATOR

Adapter video yang menggunakan teknologi ini lebih cepat dari pada

frame buffer. Teknologi ini tidak melibatkan CPU dalam penanganan dan

pengolahan video, sehingga waktu yang diperlukan untuk transfer data

dari CPU ke adapter video menjadi lebih singkat. Biasanya digunakan

bersama dengan program drivernya. Chip accelerator cocok digunakan

untuk aplikasi-aplikasi Windows.

3. COPROCESSOR

Adapter video yang menggunakan teknologi ini adalah yang paling flek-

sibel karena chip yang digunakan dapat dikendalikan dan diprogram me-

lalui program drivernya, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan

software tertentu. Cocok jika digunakan untuk program aplikasi grafik

seperti CAD.

VII. TEKNOLOGI RAM MONITOR

Adapter video yang menggunakan DRAM lebih murah daripada yang meng-

gunakan VRAM, karena DRAM menggunakan sistem penyaluran data satu

demi satu, yaitu data I/O port, baik dalam mengirim/menerima data dari

CPU dan juga dalam menerima data dari adapter video. Karena hanya 1

port yang digunakan, kerja DRAM menjadi lambat.

VRAM bekerja secara simultan, menggunakan 2 saluran data sekaligus (2

port) yaitu Random Access port dan Serial Read port. Masing-masing

mempunyai tugas sendiri. Random access port bertugas menangani lintas

data antara memori dan CPU, sedang serial read port bertugas menangani

lintas data antara adapter video dengan monitor. Kinerja VRAM akan

memberikan pengaruh besar apabila digunakan untuk beban video resolusi

tinggi (640x480 pixel dengan 64 k warna atau 16 M warna dan pada

1024x768 pixel dengan 16 warna atau 256 warna).

VIII. TEKNOLOGI BUS

Pada saat ini terdapat beberapa jenis standar bus yaitu : ISA, EISA,

Micro Channel dan VL-Bus (Local Bus). VL-Bus lebih cepat dari ISA

atau EISA karena VL-Bus mengambil jalan pintas dalam proses pengolahan

sinyal yang akan dikirimkan ke layar monitor, dengan jalan mengambil

langsung dari memori (tidak melewati jalur bus yang biasa). Sehingga

proses terjadinya tampilan di layar akan secepat proses yang terjadi

di memori. VL-Bus, EISA dan Micro Channel beroperasi pada lebar data

32 Bit. Micro Channel dan EISA memiliki siklus clock 8-10 MHz sedang-

kan VL-Bus pada 40 MHz. Bus ISA memiliki lebar data 16 Bit dan ber-

operasi pada siklus clock 8,33 MHz.

Berdasarkan teknologi tersebut diatas, dapat diberikan contoh monitor

yang menggunakan teknologi tersebut antara lain :

Cirrus Logic GD5422 menggunakan teknologi frame buffer dan ISA bus.

TSeng ET-4000/W32 menggunakan teknologi accelerator dan VL-Bus.

Texas Instrument TI TMS34020 menggunakan teknologi programmable

coprocessor.

Weitek Corporation Weitek-Power-9000 menggunakan teknologi accelerator

dan VL-Bus.

Western Digital WD-90C31-LR.

ATI Mach 32.

IX. PEMROGRAMAN

Berbeda dengan MDA, CGA, EGA atau VGA, pemrograman pada SVGA tergan-

tung pada masing-masing card produksi suatu perusahaan karena tidak

ada modus yang standar. Pemrograman pada SVGA dapat dilakukan melalui

pemrograman register (pemrograman langsung) atau melalui pemrograman

dengan ROM BIOS.

1. PEMROGRAMAN REGISTER

Pemrograman register mengacu pada port perangkat keras adapter. Port

ini berlainan untuk setiap jenis adapter. Berikut ini adalah nomor

port tiap adapter beserta fungsi registernya :

======================================================================

Nomor Port | Jenis | Kegunaan Register

=================|=================|==================================

3B0 H / 3D0 H | MDA / CGA | CRT Controller Registers

3B1 H / 3D1 H | MDA / CGA | CRT Controller Registers

3B2 H / 3D2 H | MDA / CGA | Undocumented

3B3 H / 3D3 H | MDA / CGA | Undocumented

3B4 H / 3D4 H | MDA/CGA/EGA/VGA | CRT Controller Index Register

3B5 H / 3D5 H | MDA/CGA/EGA/VGA | CRT Controller Data Register

3B6 H / 3D6 H | MDA / CGA | Undocumented

3B7 H / 3D7 H | MDA / CGA | Undocumented

3B8 H / 3D8 H | MDA / CGA | Mode Control Register

3B9 H / 3D9 H | MDA / CGA | Color Select Register

3BA H / 3DA H | MDA/CGA/EGA/VGA | Input Status Register 0

3BB H / 3DB H | MDA/CGA/EGA/VGA | Clear Light Pen Latch

3BC H / 3DC H | MDA/CGA/EGA/VGA | Preset Light Pen Latch

3DD H | CGA | Undocumented

3DE H | CGA | Undocumented

3DF H | CGA | Undocumented

3C0 H | EGA / VGA | Attribute Controller

3C1 H | EGA / VGA | Attribute Controller

3C2 H | EGA / VGA | Input Status Register 1

3C3 H | VGA | VGA Enable

3C4 H | EGA / VGA | Sequencer

3C5 H | EGA / VGA | Sequencer

3C6 H | EGA / VGA | VGA Video DAC

3C7 H | EGA / VGA | VGA Video DAC

3C8 H | EGA / VGA | VGA Video DAC

3C9 H | EGA / VGA | VGA Video DAC

3CA H | EGA / VGA | Graphics Controller

3CB H | EGA / VGA | Undocumented

3CC H | EGA / VGA | Graphics Controller

3CD H | EGA / VGA | Undocumented

3CE H | EGA / VGA | Graphics Controller

3CF H | EGA / VGA | Graphics Controller

======================================================================

* PORT 3D4 H & 3D5 H

CRT Controller pada CGA, chip 6845 memiliki 19 register internal yang

dapat diakses. 1 register digunakan sebagai register index terhadap ke

18 register lain. register index ini bersifat read only dan ditulis

pada port 3D4 H. Berikut ini fungsi dan kegunaan register lainnya :

======================================================================

Index | No. Reg. | Jenis | Satuan | I/O | 40x25 | 80x25 | Grafik

======|==========|=============|========|=====|=======|=======|=======

0 | R0 | Horisontal | Char | W-O | 38 | 71 | 38

| | total | | | | |

1 | R1 | Horisontal | Char | W-O | 28 | 50 | 28

| | didisplay | | | | |

2 | R2 | Posisi sync.| Char | W-O | 2D | 5A | 2D

| | horisontal | | | | |

3 | R3 | Lebar sync. | Char | W-O | 0A | 0A | 0A

| | horisontal | | | | |

4 | R4 | Vertikal | Char | W-O | 1F | 1F | 1F

| | total | Baris | | | |

5 | R5 | Vertikal to-| Scan | W-O | 06 | 06 | 06

| | tal adjust | Line | | | |

6 | R6 | Vertikal | Char | W-O | 19 | 19 | 64

| | didisplay | Baris | | | |

7 | R7 | Posisi sync.| Char | W-O | 1C | 1C | 70

| | vertikal | Baris | | | |

8 | R8 | Modus | - | W-O | 02 | 02 | 02

| | interlace | | | | |

9 | R9 | Alamat scan | Scan | W-O | 07 | 07 | 01

| | line maks. | Line | | | |

A | R10 | Cursor start| Scan | W-O | 06 | 06 | 06

| | | Line | | | |

B | R11 | Cursor end | Scan | W-O | 07 | 07 | 07

| | | Line | | | |

C | R12 | Start addr. | - | W-O | 00 | 00 | 00

| | (Hi) | | | | |

D | R13 | Start addr. | - | W-O | 00 | 00 | 00

| | (Lo) | | | | |

E | R14 | Cursor addr.| - | R-W | XX | XX | XX

| | (Hi) | | | | |

F | R15 | Cursor addr.| - | R-W | XX | XX | XX

| | (Lo) | | | | |

10 | R16 | Light pen | - | R-O | XX | XX | XX

| | (Hi) | | | | |

11 | R17 | Light pen | - | R-O | XX | XX | XX

| | (Lo) | | | | |

======================================================================

Berikut ini tambahan untuk adapter EGA/VGA yang mempunyai CRT con-

troller selain 6845 yaitu :

======================================================================

Index | No. Reg. | Jenis | Satuan | I/O | 80x25

======|==========|=============|========|=====|=======================

12 | ? | Tabel char. | ? | W-O | Vertikal didisplay*

| | | | | (Scan line max)-1-255

14 | ? | Underline | Scan | W-O | 8/14/16

| | location | Line | |

======================================================================

Catatan :

- Nilai register dalam hexadesimal

- W-O = Write Only, R-W = Read Write, R-O = Read Only

* PORT 3D8 H & 3D9 H

Kedua port ini hanya dapat ditulis. Untuk CRT controller 6845 (CGA)

fungsinya sebagai berikut :

- Port 3D8 Hex :

Bit 0 = 80x25 alphanumeric (A/N) mode (set)

40x25 alphanumeric mode (reset)

Bit 1 = 320x200 grafik mode (set)

alphanumeric mode (reset)

Bit 2 = Black/White (B/W) mode (set)

Color mode (reset)

Bit 3 = Jika set, enable sinyal video pada waktu tertentu keti-

ka ganti mode. Sinyal video harus di-disable jika ganti

mode.

Bit 4 = Jika set, pilihan hi-res (640x200) B/W mode.

1 dari 8 warna dapat dipilih.

Bit 5 = Jika set, pilihan background berkedip pada mode A/N,

jika atribut bit tinggi tidak diset, background berin-

tensitas (16 warna), dipilih langsung dari port 3D9 H.

Bit 6 & 7 = Tidak dipakai

|===|===|===|===|===|===|

| 0 | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | Bits

|===|===|===|===|===|===|

| 0 | 0 | 1 | 1 | 0 | 1 | 40x25 - A/N - B/W

| 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 1 | 40x25 - A/N - Color

| 1 | 0 | 1 | 1 | 0 | 1 | 80x25 - A/N - B/W

| 1 | 0 | 0 | 1 | 0 | 1 | 80x25 - A/N - Color

| 0 | 1 | 1 | 1 | 0 | x | 320x200 - Grafik - B/W

| 0 | 1 | 0 | 1 | 0 | x | 320x200 - Grafik - Color

| 0 | 1 | 1 | 1 | 1 | x | 640x200 - Grafik - B/W

|===|===|===|===|===|===|

| | | | | +-> Enable attribut berkedip

| | | | +-----> 640x200 - B/W

| | | +---------> Enable sinyal video

| | +-------------> Pilihan B/W mode

| +-----------------> 320x200 - Grafik

|---------------------> 80x25 - A/N

- Port 3D9 Hex :

Bit 0 = Warna biru untuk - border (40x25 - A/N)

- background (320x200 - Grafik)

- foreground (640x200 - Grafik)

Bit 1 = Warna hijau untuk - idem

Bit 2 = Warna merah untuk - idem

Bit 3 = Intensitas untuk - idem

Bit 4 = Alternate, set intensitas warna pada mode grafik

pilihan warna background mode A/N (16 warna)

Bit 5 = Warna aktif pada mode 320x200 - Grafik

Palet 0 - Cyan-Magenta-White (CMW - Intensitas)

Palet 1 - Red-Green-Brown (RGBr - RGYellow)

Bit 6 & 7 = Tidak dipakai

* PORT 3DA H

Port ini dapat dibaca tulis, berfungsi untuk menetapkan status yang

sedang berlangsung pada monitor. Untuk CRT controller 6845 (CGA)

fungsinya sebagai berikut :

Bit 0 = Display enable

Jika set, menandakan bahwa akses memori regen buffer

dapat berlangsung tanpa mengganggu display.

Bit 1 = Light pen trigger set

Bit 2 = Light pen switch made (status light pen set atau reset)

0 - switch sedang on, 1 - switch sedang off

Bit 3 = Vertikal syncronisasi

Jika set, menandakan bahwa raster dalam mode vertikal

retrace. Waktu yang baik untuk meng-update buffer layar

untuk mencegah flicker (efek salju).

Bit 4 - 7 = Tidak dipakai

* PORT 3C4 H, 3C5 H DAN 3CE H, 3CF H

Port ini digunakan oleh adapter EGA/VGA untuk sequencer enable dan

untuk pengaturan grafik sebagai berikut :

======================================================================

3C4 H | 3C5 H | 3CE H | 3CF H | I/O | Fungsi

======|=======|=======|=======|=====|=================================

2 | 3 | | | W-O | Enable plane 0 & 1 for write

2 | 4 | | | W-O | Map 2 for write

4 | 3 | | | W-O | Sequencer even & odd text

4 | 6 | | | W-O | Map 4 for write

| | 1 | 0 | W-O | Graphic use data

| | 5 | 0 | W-O | Graphics read & write mode

| | 5 | 10 | W-O | Graphics read & write mode

| | 6 | 5 | W-O | Map display buffer to A0000 H

| | 6 | 0A | W-O | Map display buffer to B0000 H

| | 6 | 0E | W-O | Map display buffer to B8000 H

| | 8 | FF | W-O | Graphics enable 8 Bit per write

======================================================================

2. PEMROGRAMAN DENGAN ROM BIOS

Pemrograman dengan ROM BIOS dilakukan dengan pemanggilan INT 10 Hex.

Fungsi 0 INT 10 Hex berfungsi untuk pemilihan modus layar. Berikut ini

adalah modus layar yang didukung MDA, CGA, PCJr, EGA, VGA :

======================================================================

Modus | Jenis | Resolusi | Warna

===========|=================|=====================|==================

0 H | Teks | 40x25 | 16 (B/W)

1 H | Teks | 40x25 | 16

2 H | Teks | 80x25 | 16 (B/W)

3 H | Teks | 80x25 | 16

4 H | Grafik | 320x200 | 4

5 H | Grafik | 320x200 | 4

6 H | Grafik | 640x200 | 2

7 H | Teks | 720x348 | 1 (Mono)

8 H | Grafik | 160x200 | 16 (PCJr)

9 H | Grafik | 320x200 | 16 (PCJr)

A H | Grafik | 640x200 | 4 (PCJr)

B & C H | Digunakan secara internal oleh EGA BIOS

D H | Grafik | 320x200 | 16

E H | Grafik | 640x200 | 16

F H | Grafik | 640x350 | 2

10 H | Grafik | 640x350 | 16

11 H | Grafik | 640x480 | 2

12 H | Grafik | 640x480 | 16

13 H | Grafik | 640x200 | 256

======================================================================

Pada card SVGA, rutin-rutin BIOS VGA telah disempurnakan. Rutin-rutin

ini menggantikan rutin BIOS ROM asli pada komputer PC yaitu INT 10

Hex. Berikut ini akan dijelaskan modus pemrograman untuk 3 jenis card

SVGA yang umum yaitu :

1. TSeng Labs. ET-4000 SVGA card (TSeng)

2. Cirrus Logic CL-GD542X SVGA card (Cirrus)

3. Trident Microsystem TVGA-8900C SVGA card (Trident)

======================================================================

| | | Adapter SVGA

Resolusi/Teks | Warna | Jenis |==========|==========|============

| | | TSeng | Cirrus | Trident

===================|=======|=======|==========|==========|============

1056x352 / 132x44 | 4 | A/N | 18 H | - | -

1188x350 / 132x25 | 4 | A/N | 19 H | - | -

1188x364 / 132x28 | 4 | A/N | 1A H | - | -

1188x350 / 132x25 | 16 | A/N | - | - | 57 H

1188x480 / 132x30 | 16 | A/N | - | - | 58 H

1188x473 / 132x43 | 16 | A/N | - | - | 59 H

1188x480 / 132x60 | 16 | A/N | - | - | 5A H

1056x352 / 132x44 | 16 | A/N | 22 H | - | -

1056x352 / 132x43 | 16 | A/N | - | 54 H | -

1056x350 / 132x25 | 16 | A/N | 23 H | 14 & 55 H| 53 H

1056x364 / 132x28 | 16 | A/N | 24 H | - | -

1056x480 / 132x30 | 16 | A/N | - | - | 54 H

1056x473 / 132x43 | 16 | A/N | - | - | 55 H

1056x480 / 132x60 | 16 | A/N | - | - | 56 H

640x480 / 80x30 | 16 | A/N | - | - | 50 H

640x473 / 80x43 | 16 | A/N | - | - | 51 H

640x480 / 80x60 | 16 | APA | 25 H | - | 52 H

640x480 / 80x60 | 16 | A/N | 26 H | - | -

800x600 / 100x40 | 16 | A/N | 2A H | 58 & 6A H| -

800x600 / 100x75 | 16 | APA | - | - | 5B H

640x350 / 80x25 | 256 | APA | 2D H | - | -

640x400 / 80x25 | 256 | APA | 2E H | - | 5C H

640x480 / 80x30 | 256 | APA | 2F H | 5F H | 5D H

800x600 / 100x37 | 256 | APA | 30 H | 5C H |

800x600 / 100x75 | 256 | APA | - | - | 5E H

640x480 | 32 K | APA | - | 66 H | -

800x600 | 32 K | APA | - | 67 H | -

640x480 | 64 K | APA | - | 64 H | -

800x600 | 64 K | APA | - | 65 H | -

640x480 | 16 M | APA | - | 71 H | -

1024x768 / 96x64 | 16 | APA | - | - | 61 H

1024x768 / 128x48 | 16 | APA | 37 H | 5D H | 5F H

1024x768 / 128x48 | 4 | APA | - | - | 60 H

1024x768 / 128x48 | 256 | APA | 38 H | 60 H | 62 H

1280x1024/ 160x64 | 16 | APA | 3D H | 6C H | -

======================================================================

Catatan :

- A/N = AlphaNumeric (modus teks)

- APA = All Point Addressable (modus grafik)

Berikut ini tambahan untuk adapter SVGA dari TSeng ET-4000, Trident

Impact II, Oak Technology Incorporation OTI-VGA sebagai berikut :

======================================================================

| | | Adapter SVGA

Resolusi/Teks | Warna | Jenis |==========|===========|===========

| | | TSeng |Trident II | OTI-VGA

===================|=======|=======|==========|===========|===========

640x480 / ? | 256 | APA | 2F H | 5D H | 53 H

800x600 / ? | 16 | APA | 29 H | 5B H | 52 H

800x600 / ? | 256 | APA | 30 H | 5E H | 54 H

1024x768 / ? | 16 | APA | 37 H | 5F H | 56 H

======================================================================

3. Video Electronic Standards Association (VESA)

VESA dibuat untuk mengatasi non standar modus pada SVGA. Untuk adapter

SVGA card jenis baru biasanya sudah terdapat ROM VESA, sedangkan untuk

jenis lama dapat menggunakan program driver sesuai vendornya. VESA

driver adalah suatu program emulasi yang akan membuat seolah-olah

adapter card SVGA tersebut compatible VESA. Modus VESA umumnya sama

seperti yang terdapat pada SVGA tetapi nomor modusnya telah dibuat

standar untuk semua ROM atau driver VESA. Beberapa modus VESA adalah

sebagai berikut :

======================================================================

Modus | Jenis | Resolusi | Warna

===========|=================|=====================|==================

0100 H | Grafik | 640x400 | 256

0101 H | Grafik | 640x480 | 256

0102 H | Grafik | 800x600 | 16

0103 H | Grafik | 800x600 | 256

0104 H | Grafik | 1024x768 | 16

0105 H | Grafik | 1024x768 | 256

0106 H | Grafik | 1280x1024 | 16

0107 H | Grafik | 1280x1024 | 256

0108 H | Teks | 80x60 | 16

0109 H | Teks | 132x25 | 16

010A H | Teks | 132x43 | 16

010B H | Teks | 132x50 | 16

010C H | Teks | 132x60 | 16

======================================================================

Untuk menggunakan modus video standar VESA ini digunakan fungsi INT 10

Hex Fungsi 4F Hex. Beberapa Sub Fungsi interupsi VESA ini adalah seba-

gai berikut :

======================================================================

Masukan | Keluaran | Keterangan

=================|===================|================================

AX = 4F00 H | AX = Status | Mendapatkan informasi VESA

ES:DI = Alamat | AL = 4F H (Fungsi |

tabel 256 Byte | didukung) | Ofs Tabel 256 Byte =

| AH = 0 (Sukses) | 0 - 3 = 'VESA'

| AH = 1 (Gagal) | 4 - 5 = Versi VESA

| ES:DI = Tabel 256 | 6 - 9 = Pointer ke OEM string

| Byte | A - D = Reserved

| | E - 11 = Pointer ke supported

| | mode

=================|===================|================================

AX = 4F01 H | AX = Status | Mendapatkan informasi modus

CX = Nomor | ES:DI = Tabel 256 | Super VGA

Modus | Byte |

ES:DI = Alamat | | Ofs Tabel 256 Bytw =

tabel 256 Byte | | 0 - 1 = Attribut Modus

| | 2 - 3 = Attribut Window A & B

| | 4 - 5 = Windows Granularity

| | 6 - 7 = Ukuran Window

| | 8 - B = Segmen Window A & B

| | C - F = Pointer ke fungsi

| | memori display

| | 10 - 11 = Byte per scan line

| | 12 - 15 = Resolusi Horisontal

| | dan Vertikal

| | 16 - 17 = Lebar dan tinggi

| | Character

| | 18 = Jumlah memori planes

| | 19 = Bit per pixel

| | 1A = Jumlah Bank

| | 1B = Model memori

| | 1C = Ukuran Bank

=================|===================|================================

AX = 4F02 H | AX = Status | Mengaktifkan modus Super VGA

BX = Nomor | |

Modus | |

=================|===================|================================

AX = 4F03 H | AX = Status | Mendapatkan modus Super VGA

| BX = Nomor modus |

| yang aktif |

======================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar